Minggu, 01 Maret 2009

Keindonesiaan Baru Perlu Cara Pandang Baru

Diunduh dari Harian KOMPAS, Senin, 21 April 2008
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/21/12124848/keindonesiaan.baru.perlu.cara.pandang.baru

Laporan wartawan Kompas Imam Prihadiyoko

JAKARTA, SENIN- Ke-Indonesiaan kini membutuhkan cara pandang baru. Sebuah nasionalisme baru yang berpijak pada kenyataan saat ini. "Banyak hal yang harus kita lihat dengan cara pandang baru tentang keindonesiaan saat ini. Dulu kita sentralisasi, dan korupsi merajalela. Sekarang sudah desentralisasi, kok korupsi makin dahsyat," kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid dalam diskusi publik bulanan Ikatan Dokter Indonesia menyongsong seabad kebangkitan nasional dan seabad kiprah dokter Indonesia di Jakarta, Senin (21/4).

Hidayat menyebut, korupsi di kehutanan, misalnya, justru berlangsung mengerikan ketika desentralisasi diterapkan. "Inilah yang mengganggu kita semua saat ini," katanya menambahkan.

Menurut Hidayat, Indonesia beruntung tidak seperti Uni Soviet atau Yugoslavia yang terpecah belah. Meski demikian, ia memperingatkan bahwa Indonesia bisa hancur dalam disorientasi yang tidak terselesaikan, jika tidak ada kesadaran ke-Indonesiaan.

"Nasionalisme itu juga harus nyambung dengan kehidupan, kedaulatan rakyat yang sering dimaknai dengan euforia," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar